KPUM (Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa) tepatnya di UPN “Veteran” Yogyakarta. UPN yang terkenal dengan pejuang-pejuang veterannya ini tiap tahunnya melakukan kegiatan yang dapat memajukan organisasi-organisasi di kampus baik di jurusan, fakultas maupun universitas yaitu pemilihan PRESMA (Presiden Mahasiswa) dan GUBERNUR (Ketua BEM Fakultas).
KPUM merupakan sekelompok perwakilan dari masing-masing jurusan dan merupakan jabatan tertinggi di UPN dalam bidang organisasi kampus. KPUM yang mengatur jalannya pemilihan umum raya mahasiswa dan sebagai fasilitator untuk pendelegasian anggota DPM.
Dari awal rapat perdana KPUM, yang mempunyai agenda untuk membahas susunan kepanitiannya. Sehingga terbentuklah panitia sebagaimana mestinya yang diinginkan oleh angoota KPUM dan Kristian (Ketua), Yonda (Sekertaris), Wike (Bendahara), Vita (Co. Konsumsi), Tegar (Co. PDD), Agung (Co. Humas), DheDhe (Acara), Ronal (Co. Perkap) dan saya Ratih (Co. Sekretariatan) dan masih banyak teman-teman lainnya yang menjadi staf dari koor masing-masing.
Berawal dari KPUM inilah kami bertemu. Dari yang tak kenal menjadi kenal dan menjadi sayang terhadap sesama teman. Kekompakan yang akan selalu kami jaga dapat bertahan sampai terpilihnya PRESMA dan GUBERNUR masing-masing fakultas. Begitu banyak kendala yang kami hadapi selama berlangsungnya kegiatan sebelum pencoblosan dan sesudah pencoblosan, tapi hal itu tidak pernah kami jadikan alasan untuk berhenti dari tanggungjawab sebagai anggota KPUM yang dipercaya oleh jurusan untuk menjadi perwakilan dari KPUM.
Selain dana sebagai kendalanya, kendala lain juga muncul yaitu banyaknya calon tunggal untuk calon ketua BEM dan PRESMA. Dari salah satu fakultas tidak menginginkan PEMILU RAYA tersebut dilakukan dikarenakan fakultas tersebut hanya memiliki calon tunggal dan dari pihak HMJ dan BEM-nya juga menginginkan tidak adanya pencoblosan dengan alasan adanya pencoblosan atau tidak, tentunya calon tunggal tersebut akan menang.
Pencoblosan yang dilakukan pada tanggal 19 Mei 2009 ini berlangsung dengan tertib dimana setiap jurusan melakukan kegiatan pencoblosan. Untuk fakultas Ilmu Sosial dan Politik melakukan pemboikotan kepada seluruh mahasiswa di FISIP untuk tidak melakukan pencoblosan. Dengan adanya pemboikot tersebut, panitia PPRM dengan langsung meninggalkan lokasi TPS di FISIP.