Rabu, 08 Oktober 2008
Risty adalah seorang cewek yang baru lulus dari SMU di Sumatera dan akan melanjutkan kuliah di salah satu kampus di Jogja. Ketika pendaftaran mahasiswi baru diadakan, Risty langsung ikut daftar di berbagai kampus di Jogja. Salah satu kampus yang Risty daftar akhirnya lulus dari tes, tapi Risty tidak jadi her-registrasi di karenakan kampus itu berasaskan agama Kristen. Setelah beberapa minggu kemudian, Risty ikut test masuk UGM (kampus terkenal di Jogja) tapi Risty tidak lulus. Pada akhirnya Risty tidak jadi kuliah setelah lulus SMU. Risty pun akhirnya mengikuti kegiatan yang lain adalah ikut les bahasa inggris di ELTI (salah satu tempat kursus di Jogja) hanya sampai level dua.
Tahun ajaran baru datang, Risty ikutan UMPTN, SPMB, PMB di Perguruan Tinggi Negeri di Jogja tetapi masih tetap juga tidak lulus dan pada akhirnya Risty mendaftar di PTS di Jogja. Risty daftar di perguruan tinggi swasta dan Risty diterima dengan satu kali tes masuk. Setelah lulus di perguruan tinggi swasta barulah Risty mulai menjalani menjadi seorang mahasisiwi dan memiliki status sebagai mahasisiwi.
Setelah melakukan pendaftaran ulang di perguruan tinggi swasta, Risty pun daftar untuk ikut ospek. Di sinilah kisah cinta Risty di mulai. Sebelum ospek di mulai, Risty mencoba menghubungi salah satu kakak angkatan yang menjadi panitia ospek untuk menanyakan apa saja yang akan di bawa pada saat sidang senat di mulai. Awalnya sms yang Risty kirim untuk pertama kalinya di balas dan pada saat Risty sms yang ke dua kalinya, bukan kakak angkatan Risty yang membalasnya melainkan kakak angkatan lain yang membalas sms Risty. Risty tidak merasa bermasalah siapapun yang membalas sms yang penting Risty sudah punya jawaban.
Hari Ramadhan akhirnya tiba
Malam ramadhan pertama, Risty mendapat sms ucapan ramadhan dari seseorang yang tak lain adalah kakak angkatan Risty yang di ospek yang menjabat sebagai Sterring Comitte (SC). Awalnya cuma sekedar sms saja tapi lama-kelamaan kakak angkatan Risty itu sms Risty hampir tiap malam, kakak angkatan Risty benama Yogi. Yogi adalah mahasisiwa perguruan tinggi swasta yang sama dengan Risty. Selama Risty dan Yogi smsan dan telepon, mereka berdua belum sama sekali ketemu.
Di jurusan Risty mengadakan suatu acara yang sering dilakukan oleh semua kampus di Jogja yang sering disebut Makrab (malam keakraban) dan Risty pun ikut mendafatar makrab itu. Setelah satu bulan lebih puasa, makrab di adakan di daerah sebelah barat Jogja.
Ternyata tidak hanya anak-anak ekonomi yang ikut makrab tapi hampir semua organisasi kampus yang datang untuk mengisi acara “Sharing-sharing pengalaman berorganisasi”. Yogi pun ikut untuk mengisi acara makrab tersebut perwakilan dari fakultasnya.
Tepat lewat tengah malam, acara pos–posan dilaksanakan. Yogi dan teman–temannya yang lain mengisi di pos dua. Di pos dua itulah pos yang paling menyeramkan bagi temen–teman Risty tetapi tidak untuk Risty karena Risty sudah merasakan ini sewaktu di SMU dulu dan di pos dua itu, Yogi berada di sana. Kelompok Risty akhirnya sampai di pos dua,dan Risty bertemu dengan Yogi tapi Risty sama sekali tidak melihat wajah Yogi dan menjawab semua pertanyaan yang Yogi inginkan karena Risty merasa bersalah terhadap Yogi, Risty meminta Yogi untuk tidak menghubungi Risty lagi dan Yogi sama sekali tidak mengerti kenapa Risty melakukan itu dan Risty pun tidak memberikan alasannya seperti apa dan lambat laun cerita makrab pun sudah punah tapi bagi Risty ceritanya masih ada dalam pikirannya karena mengingat hal–hal yang lucu, memalukan, asyik dan sebagainya.
Di kampus tempat Risty kuliah, mengadakan suatu event yang diadakan oleh organisasi Fakultas. Event tersebut mengadakan perlombaan yang salah satunya perlombaan basket antar jurusan dan antar fakultas ekonomi seluruh kampus di Jogja. Sebelum kuliah sore Risty dan temannya ingin menonton pertandinagn basket di Auditorium kampusnya, sebelum acara di mulai, Risty dan temannya duduk di depan auditorium dan akhirnya Risty melihat sesosok cowok yang menurutnya sangat menarik walaupun cowok itu pendek kecil juga pakai kacamata.
Risty pun berusaha untuk mencari tahu siapa nama cowok itu dan Risty pun tahu nama cowok itu adalah Yeri, Yeri adalah anak organisasi juga yang ada di kampus Risty. Setelah pertemuan itu, Risty pun tertarik dengan Yeri daripada sama Yogi. Acara basket di mulai dan Risty pun masuk dan duduk sambil nonton basket yang merupakan olahraga di sukai oleh Risty. Lama–kelamaan menonton akhirnya Yeri, Yogi dan teman–temannya yang lain datang untuk nonton basket juga. Risty merasa deg–degan saat mereka datang dan mereka duduk tidak begitu jauh dari Risty.
Organisasi jurusan Risty membuka pendafataran anggota baru, Risty pun ikut daftar dan menjadi anggota organisasi tersebut. Setelah beberapa bulan menjabat, Risty diajak menjadi panitia Kongres Mahasiswa di kampusnya dan Risty pun menjadi panitia konsumsi di kongres itu tapi saat kongres dimulai Risty tidak ikut dikarenakan ada urusan di luar.
Seiring berjalannnya waktu, Risty menemukan FS nya Yeri kemudian Risty add FSnya Yeri sebagai teman FS Risty. Risty berfikir kalau Yeri sudah mengetahui tentang Risty ternyata Risty salah kira bahwa Yeri tidak begitu mengenal Risty. Tiba–tiba Yeri kirim testimonial ke Risty dan Risty pun membalas testinya serta mengirimkan message melalui FS Yeri.
to be continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar