Sekitar 2 bulan kemudian, tiba-tiba
Radit, Rizky dan Rafa mengajak Raisa untuk pergi bersama. Saat itu juga Raisa
tahu bahwa Radit sudah tidak berhubungan lagi dengan Mia. Saat sampai di tempat
makan, Radit tertabrak motor dan luka parah disebabkan karena Radit ingin
membeli sesuatu. Rizky melihat adanya keramaian dan berusaha untuk mendekat dan
ternyata Radit kecelakaan. Saat itulah, Raisa panik dan Rafa pun ikutan panik dan
langsung menangis melihat om nya terluka dan mengeluarkan darah. Rizky
mengambil mobil untuk membawa Radit ke rumah sakit. Sepanjang jalan, Rafa
menangis dan akhirnya sampai di rumah sakit. Ternyata Radit mengalami patah
tulang pada tangan kanannya dan harus diperban. Setelah diperiksa dokter, kami
sudah bisa melihatnya. Radit langsung memeluk Rafa yang habis menangis karena
melihat om nya sakit.
Beberapa menit kemudian, hanya
Raisa dan Radit yang ada di ruangan dan tanpa disadari Raisa, Raisa langsung
memeluk tubuh Radit dan menangis hingga airmatanya jatuh di wajah Radit dan
Raditpun ikut menangis. Radit minta maaf dengan Raisa karena telah membuat
Raisa cemas. Malam sudah tiba, mbak Rita dan Rafa pulang kerumah dan Raisa yang
menjaga Radit di rumah sakit. Mulai dari makan malam dan minum obat, Raisa yang
melakukannya untuk Radit. Sepanjang malam itu, Radit tidak henti-hentinya untuk
meminta maaf kepada Raisa tentang perselingkuhannya dengan Mia di Semarang.
Lambat laun, Raisa pun mengantuk dan tertidur di samping Radit. Radit
mengelus-elus rambut panjang Raisa saat Raisa tertidur.
Keesokan harinya, saat Raisa bangun,
sudah ada keluarga Radit yang datang. Mbak Rita, Rizky dan pastinya Rafa yang
datang untuk melihat keadaan Radit. Raisa disarankan untuk pulang dan istirahat
oleh mbak Rita dan setelah menyuapi Radit sarapan akhirnya Raisa pulang dan
diantar oleh Rizky, sepupunya Radit.
Sore hari Raisa ke rumah sakit
dengan Rizky, ada Mia yang sedang duduk disamping Radit untuk melihat kondisi
Radit yang sedang sakit. Raisa dan Rizky melihat dan mendengar pembicaraan mereka
sambil bermain dengan Rafa. Sekitar 5 menit setelah Radit dan Mia bicara,
tiba-tiba Mia mengajak Raisa untuk bicara dan Raisa pun mengiyakan ajakan Mia.
Raisa dan Mia membicarakan permasalahan hubungan mereka dengan Radit. Mia
menganggap bahwa Raisa telah merebut Radit darinya, Raisa pun tidak kalah emosi
dengan Mia dan memaki Mia bahwa Mia lah yang merebut Radit darinya dan sebagai
orang ketiga hubungan Raisa dan Radit. Mia semakin emosi dan tiba-tiba Rafa
jatuh karena tangan Mia yang ingin menjauhkan Rafa dari kita berdua. Rafa
menangis dan Raisa langsung menggendong Rafa dan menyelesaikan pembicaraannya
dengan Mia. Radit langsung memarahi Mia yang membuat Rafa jatuh dan Mia pun
balik memarahi Radit. Jangan pernah datang untuk menemuiku lagi, terang Radit
kepada Mia, Mia pun langsung pulang dengan penuh dengan keemosian.
1 minggu Radit inap di rumah
sakit dan akhirnya malam ini Radit pulang ke rumah. Sehabis Raisa pulang kerja,
Raisa langsung dijemput oleh Rizky untuk pergi ke rumah sakit. Sesampainya di
rumah sakit, mbak Rita dan Rafa sudah ada di sana dan membereskan barang-barang yang
sekiranya akan di bawa pulang. Mbak Rita menyarankan Raisa untuk menginap
dirumah sambil membantu Radit yang tangannya masih diperban.
Esok harinya, dirumah Radit, Raisa
membantu bibi untuk membuat sarapan. Saat sarapan, Radit dan Raisa membicarakan
tentang hubungannya. Radit tidak mau ambil resiko kalau Raisa akan beranggapan
bahwa Radit akan mengajaknya kembali menjalin hubungan, ternyata Raisa juga
tidak begitu mengharapkan mereka akan menjalani hubungan seperti dulu lagi.
Mbak Rita buru-buru untuk pergi
ke kantor karena ada rapat dadakan dan Rafa pun ditinggal dirumah. Rafa
menangis saat tahu bahwa mamanya pergi sebelum Rafa bangun tidur. Akhirnya
selesai sarapan, Raisa dan Radit mengajak Rafa ke taman supaya Rafa tidak
menangis lagi. Setelah bermain di taman, Raisa dan Rafa mengajak Radit pulang.
Sesampainya dirumah, mereka makan siang bersama dan saat itulah mbak Rita
berbicara kalau Raisa akan pamitan untuk pergi ke Samarinda. Radit langsung
kaget mendengar bahwa Raisa akan pergi ke Samarinda dikarenakan Raisa
mendapatkan pekerjaan baru.
Esok hari, sekitar jam 10 pagi,
Raisa berangkat ke bandara diantar oleh Rizky, Rafa dan mbak Rita. Radit tidak
ikut mengantar dikarenakan Radit tidak ingin merasakan adanya perpisahan antara
dia dan Raisa. Berbagai alasan Radit untuk tidak mengantar Raisa ke bandara.
Sesampainya di bandara, Raisa pamitan dan langsung masuk untuk check-in dan
menuju ruang tunggu. Sudah berjalan 15 menit, ternyata pesawat Raisa delay
selama 1 jam. 30 menit berlalu, tiba-tiba Radit menelepon Raisa dan mengatakan
bahwa Radit sudah ada di pintu masuk bandara dan meminta Raisa untuk keluar dan
bertemu sebentar. Mereka duduk di restoran junk food dan akhirnya Radit
memberanikan untuk bicara duluan. Radit bilang kepada Raisa bahwa dirinya tidak
ingin jauh dari Raisa. Radit menangis dan Raisa pun menangis. Ternyata Radit
masih mencintai Raisa dan ingin menjalin hubungan lagi dengan Raisa. Raisa,
hanya kamu yang bisa menenangkan emosiku dan hanya kamu yang selalu memberikan
rasa kasih sayang kepada keluargaku, kata Radit sambil memegang tangan Raisa.
Raisa menangis dengan tersedu-sedu. Radit meminta Raisa untuk tidak pergi ke
Samarinda, tetapi Raisa menolak permintaan Radit untuk tetap di Bandung dan untuk tetap
berada di sisi Radit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar